AdvertorialBerauIndonesiaKaltim

Tour de Biduk-Biduk 2023 PT Berau Coal Sukses Digelar: Bersepeda untuk Kesehatan, Kelestarian Lingkungan, dan Pariwisata

HALOBERAU.COM – Mempringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Berau Coal menggelar Tour de Biduk-Biduk 2023. Acara yang bertema “Save The Planet, Ride a Bike ini berlangsung sukses yang dilaksanakan pada, Sabtu (11/11/2023).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang bersepeda tahunan namun juga upaya nyata untuk mempromosikan gaya hidup sehat, kesadaran lingkungan, dan objek wisata pesisir selatan Kabupaten Berau.

Ratusan peserta dari berbagai usia turut ambil bagian dalam event ini, memilih antara dua jenis rute yang ditawarkan, yaitu kelas Rute Pro dengan lintasan 36 Km dan Rute Fun dengan lintasan 18 Km. Keberagaman peserta mencerminkan dukungan luas dari masyarakat terhadap kegiatan ini.

Tour de Biduk-Biduk bukan hanya sekadar ajang olahraga sepeda, tetapi juga kesempatan untuk memamerkan keindahan alam dan spot pariwisata terbaik di Biduk-Biduk. Inisiatif ini tidak hanya datang dari perusahaan tetapi juga melibatkan Green Biker Berau Coal (Gebber), sebuah komunitas atau klub sepeda di PT Berau Coal yang berkontribusi dalam mengkampanyekan minat bersepeda dan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan.

Yoyok N Pramono, General Manager License and Corporate Communications PT Berau Coal, menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Tour de Biduk-Biduk tahun ini. Meskipun sempat tertunda, namun pelaksanaannya yang akhirnya sukses menunjukkan dedikasi dan semangat panitia serta peserta.

“Sebuah kebanggaan dan rasa syukur tahun ini bisa menggelar kembali, alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Pesan utama yang ingin disampaikan oleh kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk mencintai bumi dengan bersepeda, sejalan dengan tema “Save The Planet, Ride a Bike.” Yoyok N Pramono menegaskan bahwa ajakan ini bukan hanya terbatas pada pegiat sepeda di PT Berau Coal, tetapi juga untuk seluruh masyarakat.

Tour de Biduk-Biduk juga tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momen penting untuk mempromosikan objek wisata di Kecamatan Biduk-Biduk. Dalam konteks ini, keamanan dan kesehatan tetap menjadi prioritas, dan kampanye keselamatan ini tidak hanya ditujukan pada pegawai PT Berau Coal tetapi juga untuk masyarakat umum.

“Kampanye keselamatan dan kesehatan bisa dilakukan tak hanya dari para insan pertambangan saja tapi masyarakat luas juga penting untuk terlibat,” terangnya.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Berau, Ida Ayu menuturkan sangat setuju, memberikan apresiasi, dan mendukung event Tour de Biduk-Biduk yang digelar PT Berau Coal. Dengan harapan, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan lebih meriah.

“Bukan hanya di Biduk-Biduk saja, kita berharap kemanfaatan dan dampak positif event seperti ini dapat juga terlaksana dan dirasakan wilayah lainnya,” pintanya.

Pihaknya juga berencana menjadikan bersepeda sebagai event tahunan dalam mengurangi penggunaan kendaraan bermotor guna menekan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di Kabupaten Berau.

“InsyaAllah, minimal enam bulan atau setahun sekali bisa kita laksanakan. Mari kita selamatkan bumi dengan bersepeda,” tuturnya.

Apresiasi juga datang dari Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Abdul Madjid, yang turut serta dalam event dengan bersepeda. Madjid mengapresiasi peran PT Berau Coal dalam menggelar acara ini sebagai momen promosi pariwisata yang signifikan. Pemkab Berau juga memberikan dukungan untuk terus mengembangkan acara ini sebagai upaya memperkenalkan potensi pariwisata daerah kepada masyarakat luas.

“Berau Coal ini sangat berperan ya, selain pelaksanaan event yang pesertanya dari berbagai kalangan dan beragam asal daerah tak hanya Berau, disitu jadi momen wisata kita terekspos,” terangnya.

“Tentu kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Berau Coal, Disbudpar juga akan mendukung dan ini hal yang baik untuk membantu branding pariwisata kita,” lanjutnya.

Ditempat yang sama, Juara 1 women open 36 KM dengan waktu 1 jam 50 menit, Shyla Desqiana Haura menyampaikan kesannya setelah berhasil meraih juara dalam Tour de Biduk-Biduk tahun 2023.

“Jalurnya sangat menantang dan yang paling susah di tanjakan trabasnya,” katanya.

Diakui Shyla ini merupakan Kali pertama dirinya mengikuti kegiatan Tour de Biduk-Biduk. Dia juga menyarankan untuk kegiatan selanjutnya mungkin bisa lebih di persiapkan untuk jalur trackingnya.

“Tracknya bagus dan menantang tapi mungkin bisa lebih di perhatikan untuk ranting pohon yang ada,” tuturnya.

Adapun, Yuanita sebagai Juara 2 women open 36 KM dengan waktu 1 jam 51 menit, mengatakan, ini kali pertama dirinya mengikuti kegiatan Tour de Biduk-Biduk dan menurutnya track yang di persiapkan sangat seru dan banyak tantangannya.

Namun, dia berpesan untu kegiatan selanjutnya bisa lebih banyak lagi kategori yang di lombakan, sehingga bisa mengundang lebih banyak peserta dan lebih meriah lagi. “Kategorinya mungkin bisa lebih banyak lagi jadi peserta yang ikut juga lebih banyak, lebih menantang dan meriah,” tutupnya. (Adv/BC/ed*)