AdvertorialBerauPembangunanPemerintahanPemkab Berau

Tingkatkan Minat Baca Dispusip Salurkan 13.200 Buku Gratis


HALOBERAU.COM –
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau memberikan bantuan 13.200 buku gratis bagi perpustakaan di 22 kampung yang ada di Kabupaten Berau. Bantuan buku ini merupakan program untuk meningkatkan meningkatkan minat baca di Berau.

Pemberian bantuan ini dikatakan Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantoso  untuk meningkatkan minat baca masyarakat Bumi Batiwakkal terkhusus di perkampungan melaui kreatifitas perpustakan.

Kata dia, dari 100 kampung yang ada, sebelumnya telah dilakukan survei. Hasiknya, ada 22 kampung yang perpustakaannya dinilai layak menerima bantuan buku.

“Selain melalui survei ada juga kampung yang mengirim surat kepada Dispusip perihal bantuan buku tersebut dan saat musrenbang  oleh kepala kampung dan menjadi catatan kami,” ungkapnya Minggu (29/10/2023).

Diakui Yudha, pemberian bantuan ini baru terealisasikan tahun ini dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Berau untuk 300 judul buku dengan 2 exemplar.

“Masing-masing Kampung mendapatkan sebanyak 600 buku,” imbuhnya.

Mengapa pemberian buku ini difokuskan di kampung, karena Dispusip Berau tidak ingin hanya perpustakaan di wilayah perkotaan yang menggerakkan literasi. Tetapi juga melalui perpustakaan kampung-kampung.

Sehingga, melalui  pemberian bantuan buku ini masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan sebaik mungkin.

Selain bantuan buku gratis Dispusip juga melakukan sosialisasi peningkatan gerakan membaca di sekolah dan Kampung. Dan pembinaan pengelola akreditasi perpustakaan.

Tidak aktifknya perpustakaan kampung menyebabkan warga atau pelajar harus berkunjung ke kota hanya untuk ke perpustakaan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan pembinaan melalui sisi management dan pengelolan termasuk bantuan buku dan sarana prasarana di perpustakaan kampung.

“Kita berikan bantuan ke perpustakaan kampung dan Pembinaan ini diberikan setiap tahun,” pungkasnya.

Dirinya berharap, kedepan akan banyak mitra kerja ataupun masyarakat yang menjadikan literasi sebagai fokus utama untuk memanfaatkan informasi yang ada. (Adv/ed*)