HALOBERAU.COM – Ketua DPRD Berau, Madri Pani meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Berau. Pasalnya, sadar atau tidak para PKL dan pelaku UMKM tersebut turut mempengaruhi roda perekonomian Bumi Batiwakkal.
“Pedagang kaki lima, perlu mendapatkan perhatian. Jangan sekadar ditertibkan. Sediakan juga tempat berjualan yang baik seperti difasilitasi. Begitu juga pelaku UMKM. Mereka ini punya kebutuhan menafkahi keluarganya,” jelasnya.
Perhatian itu, lanjut Madri, harus dilakukan dengan gagasan dan konsep yang jelas. Berikutnya, ditunjang dengan berbagai inovasi dan pembangunan yang tepat sasar sesuai kebutuhan PKL dan para pelaku UMKM.
“Jika tidak disusun sekarang, maka ke depan tidak ada konsep pasti. Hal itu tentu mempengaruhi pembangunan berkeadilan yang hendak dicapai,” terangnya.
Lebih dari itu, perhatian itu juga harus dipikirkan dalam konteks yang lebih luas dalam kaitannya dengan pariwisata. Pasalnya, kehadiran PKL dan pelaku UMKM turut mendukung jumlah kunjungan wisatawan ke daerah.
Dengan demikian, perlu dibuat inovasi yang berarti terutama dalam kaitannya dengan produk yang hendak dipasarkan kepada para pengunjung. Terobosan itu penting, mengingat daya jual pariwisata juga bergantung pada produk unggulan yang mau dijual.
“Pelaku UMKM termasuk yang berada di sektor informal juga harus mendapatkan perhatian. Begitu juga pelaku UMKM yang ada di destinasi wisata. Karena itu perlu konsep pariwisata yang jelas ke depannya,” tutupnya. (Adv/ed).