HALOBERAU.COM – Persadaan Batak Toba Saroha Nauli Berau periode 2022-2026 kembali dibentuk dan dilakukan pengukuhan pengurus yang digelar di Gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Sabtu (14/10).
Plt Sekda Sujadi yang hadir dalam pengukuhan ini membacakan pesan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang berhalangan hadir. Dalam pesan sambutannya bupati mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua Parsadaan Batak Saroha Nauli (PBSN) Berau beserta seluruh jajaran yang baru saja dilantik dan dikukuhkan.
“Saya sangat berharap, PBSN Berau akan terus berkiprah dan berkontribusi dalam
membersamai kerja pemerintah daerah di bidang sosial budaya masyarakat untuk kesejahteraan,” ucap Plt Sekda, Sujadi.
Besar harapannya, PBSN akan semakin eksis dengan menelurkan berbagai program kerja yang efektif.
“Terutama dalam upaya merawat persatuan dan kesatuan di atas keberagaman suku dan budaya di Bumi Batiwakkal,” katanya.
Dijelaskannya, PBSN adalah organisasi yang besar, khususnya di Kabupaten Berau, dengan basis masyarakat Batak yang tersebar hampir di semua kecamatan.
“Pemkab Berau menyambut baik dan mendukung penuh segala aktivitas yang sifatnya pelestarian budaya dan adat istiadat,” jelasnya.
Menurutnya, Kabupaten Berau adalah tanah yang dihuni oleh beragam budaya dan suku dari berbagai daerah.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan keberagaman ini sebagai modal sosial yang bermanfaat untuk kemajuan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Tidak dapat dimungkiri, bahwa warga suku Batak jumlahnya cukup banyak, dan bahkan menempati posisi-posisi
penting di Kabupaten Berau.
“Saya meminta PBSN Berau agar senantiasa menjadi rumah bagi seluruh masyarakat Batak di Berau dengan terus mendukung program pemerintah,” tuturnya.
Kendati demikian, ia menilai partisipasi dari anggota PBSN sangat diharapkan untuk menyongsong Berau yang berkemajuan.
“Di samping itu, PBSN juga diharapkan mampu menjadi wadah regenerasi bagi kaum muda,” imbuhnya.
Termasuk dalam hal ini, kata dia Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik dan mendukung penuh segala aktivitas yang sifatnya pelestarian budaya dan adat istiadat.
“Kami menyadari, bahwa Kabupaten Berau adalah tanah yang dihuni oleh beragam suku, sehingganya, kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan keberagaman ini sebagai modal sosial yang bermanfaat untuk kemajuan pembangunan daerah,” pungkasnya. (Adv/ed*)