HALOBERAU.COM – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan merupakan Wakil Bupati Kabupaten Berau Gamalis mengungkapkan rasa optimistisnya selama beberapa bulan ke depan lakukan aksi nyata.
“Intinya kami akan melakukan seluruh aksi-aksi nyata agar supaya memenuhi standar. Kita sudah melakukan aksi satu, dua dan tiga hari ini. Aksi empat perbup insyaallah sudah diteken bupati. Lima enam tujuh delapan on progres sedang berjalan,” ungkapnya Kamis (5/10/2023).
Menurutnya rangkaian skema aksi satu hingga tujuh merupakan cara untuk memudahkan cara mengentaskan masalah stunting.
“Kita optimis stunting di Kabupaten Berau bisa turun dengan cara seperti demikian. Kemudian di dalam desa kita sudah membuatkan lotus atau lokasi khusus,” ucapnya.
Pasalnya Gamalis menyebutkan ada 16 lokasi khusus (lotus) di setiap daerah wilayah Kabupaten Berau menjadi titik fokus entaskan masalah stunting.
“Sebab ketika kita menggunakan skema tersebut untuk mengetahui angka stunting terbesar ada di mana untuk segera kita mengentaskan masalah tersebut,”ujarnya.
Ia menjelaskan TPPS Kabupaten Berau sudah berkoordinasi dengan puskesmas, posyandu dan pihak ketiga setiap kecamatan di Bumi Batiwakkal lakukan pengendalian stunting dengan membentuk bapak asuh.
“Kalau saat ini peran bapak asuh dari pihak ketiga ada kontribusi perusahaan pama. Kita berharap ada pihak ketiga lainnya bisa seperti pama,” bebernya.
Namun dirinya mengungkapkan sudah ada beberapa perusahaan di Kabupaten Berau mau terlibat menjadi bapak asuh untuk penanganan stunting.
“Ada dandim, pak kapolres. Sekarang pergerakan lagi masif semua stakeholder yang ada di Kabupaten Berau untuk bersama-sama kejar target penurunan srunting mencapai 14 persen,” pungkasnya. (Adv/ed*)