AdvertorialBerauEkonomiIndonesiaKaltimKampung

Kampung Batu Putih Hebat, 8 Bulan Rp 800 Juta

HALOBERAU.COM – Luar Biasa.. Tahun 2023 ini, Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, kini sudah mampu mendapatkan pemasukan untuk kampung lebih Rp 800 juta. Pendapatan asli kampung (PAK) itu didapatkan dari Januari-Agustus tahun ini.

Pemasukan itu berpotensi bertambah, jika seluruh PAK dihitung pada Desember mendatang. Kepala Kampung Batu Putih, Krisdiyanto mengatakan, pendapatan itu nantinya akan dibahas dan disampaikan ke seluruh elemen masyarakat di kampungnya.

“Jadi nanti pendapatan itu akan kami bahas dan sekaligus akan kami masukkan ke APBK Perubahan 2023,” katanya.

Seluruh pendapatan itu kata pria yang akrab disapa Haji Anto itu, didapatkan dari memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Seperti plasma sawit yang bermitra dengan salah satu perusahaan sawit di kampungnya.

Kemudian, ada juga pelabuhan di wilayah RT 006, yang mana setiap kapal atau kegiatan perusahaan di sana, kampung mendapatkan kompensasi. sistemnya seperti sewa, dan sudah ada kesepaktan dengan pemerintah kampung.

“Kemudian ada juga dari pembongkaran Crude Palm Oil (CPO) di Batu Putih. Dari sektor-sektor itu kami mendapatkan pemasukan, dan menjadi symber PAK kami di Batu Putih. Dan Alhamdulilla, kampung kami sudah mandiri,” jelasnya.

Diterangkannya, pengelolaan sumber-sumber PAK tersebur dijelaskannya, dikelola langsung oleh pemerintah kampung. Adapun BUMK di kampungnya, menjalankan usaha lain. Namun, belum begitu maksimal.

Langkah itu diambilnya, untuk mengantisipasi tidak ada lagi dana transfer baik dari pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. Sehingganya, seluruh potensi yang ada di kampungnya, akan dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Jadi kami melakukan langkah, sesuai dengan arah Bupati Berau. Dan, wanti-wanti kedepan, tidak dana transfer dari daerah lagi, kami di Batu Putih, sudah punya PAK sendiri untuk pembangunan kampung sendiri,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, adapun PAK itu dikatakannya, ditransfer langsung ke rekening kampung. Tidak melalui pihak lain, termasuk dirinya. Hal itu dikatakannya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, tinggal dibahas dan dirapatkan dengan seluruh elemen masyarakat dalam menentukan rencana pembangunan berikutnya.

“Kalau langsung ditransfer ke rekening kampung itu lebih aman. Dan bersama-sama akan dibahas di kampung untuk penggunaannya,” pungkasnya. (*)