HALOBERAU.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau kini tengah melakukan revitalisasi gedung eks Museum Batu Bara Teluk Bayur. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 1,8 miliar.
Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Rosmaniar mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk memproyeksikan revitalisasi bangunan bersejarah tersebut.
“Revitalisasi ini juga sebagai bentuk dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk mengembangkan wisata bahari yang ada di Kecamatan Teluk Bayur,” ujarnya.
Dijelaskannya, dari kesepakatan antara DPUPR dan Disbudpar ini, setuju untuk mempertahankan bangunan yang ada. Maka, dilakukan renovasi dan pemeliharaan bangunan.
“Untuk bangunannya, dipertahankan. Ini juga mengingat sejarahnya. Jadi hanya perlu kami rapikan saja,” terangnya.
Diakuinya, meski akan direnovasi dari segi gedungnya, namun masih terdapat persoalan pada akses masuk ke gedung eks Museum Batu Bara Teluk Bayur tersebut. Pasalnya, untuk menuju lokasi bangunan bersejarah ini, mesti memasuki Sekolah Dasar (SD) karena berlokasi tepat satu area.
“Ini yang sempat saya pertanyakan kepada kepala sekolah di sana, apakah bangunan ini duluan dibangun atau sekolahnya. Katanya sih bersamaan,” jelasnya.
Kendati itu, untuk pengerjaan rehab gedung ini akan dilakukan dalam waktu sekitar tiga bulan. Dimulai pada 13 Juli hingga 9 November mendatang. Jadi, pihaknya akan melakukan percepatan progres penyelesaian secepat mungkin.
“Sekarang sedang berlangsung pengerjaannya dan akan berakhir di November nanti. Harapannya bisa sesuai target,” tegasnya. (Adv/ed*)