AdvertorialBerauIndonesiaKaltimLingkunganPembangunanPemerintahanPemkab Berau

Jembatan Sei Satta Dibangun Permanen Dengan Anggaran Rp 24,5 Miliar

HALOBERAU.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah memulai pembangunan permanen Jembatan Sei Satta, penghubung antara Kelurahan Samburakat dan Kelurahan Sambakungan, Kecamatan Gunung Tabur.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan mengatakan, sembari menunggu bahan baku material tiba di Berau, proyek yang menelan anggaran hingga mencapai Rp 24,5 miliar itu saat ini masih tengah dilakukan proses pekerjaan pembersihan atau clearence lahan.

“Progres pekerjaan baru 5 persen, yakni masih dalam tahap clearence (pembersihan lahan),” ujar Benny, belum lama ini.

Jembatan tersebut kata Benny, nantinya akan dibangun menggunakan material girder bahan rangka baja dan disebutnya juga akan menjadi Jembatan Tipe A, di mana kualifikasinya adalah jembatan dengan lebar badan jalan 9 meter dan efektif 7 meter, dengan panjang lintasan 30 Meter. Jika nanti sudah permanen, akan menggantikan Jembatan Bailey (rangka baja pra-pabrikasi yang bersifat portabel) yang selama ini digunakan.

“Tentu kita tidak akan mengurangi kualitas, semua dikerjakan dengan tetap  memperhatikan spesifikasi,” jelasnya.

Dirinya menerangkan, pekerjaan yang akan menelan anggaran mencapai Rp 24,5 miliar ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau sebesar Rp 9 miliar, serta Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur, sekitar Rp 16 miliar.

“Proyek pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 210 hari kerja, dan ditargetkan rampung pada Desember 2023 mendatang,” ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Benny, ketika pekerjaan fisik telah dimulai, maka pihaknya akan melakukan ekspos pengalihan arus lalu lintas bagi masyarakat yang hendak menuju Tanjung Batu atau sebaliknya untuk menggunakan Jalan Poros Lama Tanjung Batu.

“Nanti memang kendaraan akan diarahkan sementara waktu melewati jalan nasional atau jalan poros lama selama masa pekerjaan,” bebernya.

Kendati itu pihaknya berharap, pekerjaan pembangunan Jembatan Sei Satta ini nantinya bisa meningkatkan kenyamanan mobilitas masyarakat dan wisatawan yang hendak bepergian menuju destinasi-destinasi wisata unggulan di Berau. Apalagi, akses yang menuju Tanjung Batu-Pulau Derawan itu memang merupakan destinasi wisata unggulan Berau.

“Jadi jembatan yang akan dipermanenkan itu nantinya juga akan ditambahkan ornamen atau tambahan yang menggambarkan pariwisata Berau,” tuturnya.

Tentu harapannya, selain memberi kenyamanan akses perjalanan bagi masyarakat, juga untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan selama berlibur.

“Jadi sifatnya selain untuk mendukung akses, juga mendukung daerah tujuan yang terkenal dengan pariwisatanya,” tutupnya. (Adv/ed*)