BerauHukumIndonesiaKaltimKampungKriminalLingkunganNasional

Illegal Fishing Masih Marak Terjadi di Perairan Berau

HALOBERAU.COM – Penangkapan ikan secara illegal masih marak terjadi di wilayah pesisir Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat Biduk-Biduk, Salim Yusuf ke media, Selasa (11/7/2023).

“Aktivitas illegal fishing masih marak terjadi di perairan wilayah Kecamatan Biduk-Biduk. Itu bahkan hampir setiap hari terjadi,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat Biduk-Biduk, Salim Yusuf saat bertemu dengan wartawan menceritakan masih maraknya aktivitas illegal fishing di Berau, Selasa (11/7).

Salim Yusuf yang juga seorang nelayan ini mengungkapkan keresahannya, masih adanya sekelompok nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dan potas.

“Mereka menangkap ikan menggunakan bom ikan dan meracun ikan menggunakan potas,” ujarnya.

Aktivitas menangkap ikan dengan cara tidak ramah lingkungan ini sangat dikhawatirkannya. Sebab, selain tidak baik untuk kesehatan, cara tersebut juga dapat merusak keseimbangan ekosistem laut yang bisa merusak terumbu karang.

“Kalau ini dibiarkan terus menerus bagaimana nasib anak cucu kita kelak,” katanya.

Salim menjelaskan, para pelaku diduga menetap di Pulau Balikukup. Bahkan, ada sebagian pelakunya didatangkan dari luar daerah Berau.

“Pelakunya sebagian merupakan pendatang dari luar daerah. Informasinya, mereka datang untuk dipekerjakan menangkap ikan,” terangnya.

“Mereka kerap terlihat melakukan illegal fishing di perairan Pulau Balikukup, Pulau Sambit, Pulau Mataha, Pulau Bilang-Bilangan hingga ke sekitar perairan Pulau Manimbora,” lanjutnya.

Salim juga mengakui selama ini pemerintah daerah masih kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan di Biduk-Biduk, Pulau Balikukup dan sekitarnya.

“Buktinya masih ada. Sosialisasi ke masyarakat kurang,” ujarnya lagi.

“Saya juga udah sering laporkan kejadian ini ke camat hingga ke Bupati. Ke polisi juga sudah. Tapi aktivitas illegal fishing ini masih marak terjadi dan meresahkan nelayan lainnya,” tuturnya.

Salim berharap para pelaku bisa ditangkap. Ia bahkan bersedia membantu aparat kepolisian jika ingin menangkap pelaku illegal fishing yang selama ini meresahkan.

“Saya siap membantu jika dibutuhkan. Saya berharap para pelaku segera berhenti menangkap ikan dengan cara illegal. Ini demi anak cucu kita juga,” pungkasnya. (*)