HALOBERAU.COM – Meminimalisasi kerusakan Jalan Samburakat-Sambakungan yang lebih parah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau telah melakukan penanganan rehabilitasi minor melalui TRC (tim reaksi cepat), kemarin (11/7).
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan ruas Jalan Samburakat-Sembakungan adalah jalan kabupaten dengan panjang sekitar 5 Km. Menjadi jalur alternatif karena jika melewati jalur lama ruas jalan nasional Maluang, penggunan jalan harus melewati jalan dengan panjang sekitar 14 Km. Sehingga ruas Jalan Samburakat-Sembakungan ini memang cukup padat dilewati kendaraan masyarakat dan perusahaan.
“Pada ruas jalan sekitar 2,5 Km dari titik awal jalan sampai di rencana Jembatan Sei Sata, memang terdapat kerusakan jalan berupa lubang yang tersebar ukuran kecil dan cukup besar,” ujar Junaidi.
Kerusakan jalan yang bereksisting aspal itu pun diperbaiki dengan penanganan Rehabilitasi Minor melalui kegiatan TRC (tim reaksi cepat), yang pekerjaan perbaikannya telah dimulai hari ini. “Untuk penanganan TRC sudah mulai kami laksanakan hari ini,” katanya.
Diakui Junaidi, kegiatan TRC dilaksanakan secara Swakelola menggunakan material plat beton dan aspal campuran dingin dari Butas, semuanya adalah material ready stok di PU, peralatan concrete cutter, mini vibrotor roller dan semua tenaga kerja serta operator dari PU juga. “Jadi anggaran masuk kegiatan pemeliharaan atau rehabilitasi minor dari rutin TRC,” terangnya.
Dalam jangka panjang, disebut Junaidi pihaknya telah merencanakan untuk penanganan secara permanen. Rencana untuk anggarannya diusulkan di APBD-P nanti untuk penanganan permanennya, saat ini pihaknya mengupayakan penanganan sementara untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, sehingga perbaikan memerlukan biaya lebih besar dan mengupayakan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Untuk usulan pekerjaan overlay atau pelapisan aspal dan rehabilitasi mayor sepanjang sekitar 2,5 Km, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar,” jelasnya.
Kendati begitu, mengenai perencanaan pihaknya sudah siap, bila usulan alokasi anggaran disetujui dan kegiatannya masuk di APBD-P setelah pengesahan, dipastikan Junaidi segera direalisasikan fisiknya. “Harapanya di tahun ini juga,” ungkapnya. (Adv/ed*)