HALOBERAU.COM – Penanganan jalan menuju kampung-kampung di wilayah hulu Berau secara bertahap terus ditingkatkan. Membangun jalan penghubung tidak hanya antar kecamatan tetapi hingga jalan kampung dan tersiernya. Apalagi saat adanya kerusakan jalan yang memuat akses terputus. Biasanya disebabkan oleh longsor.
Oleh karena itu, monitoring jalan rutin dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Bahkan monitoring tidak hanya untuk jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten, tetapi juga jalan Provinsi dan juga jalan nasional.
“Tujuannya untuk memastikan jalur aman, kemudian jika melihat ada titik yang berpotensi putus misalnya maka dilakukan persiapan atau antisipasi,” jelas Kabid Preservasi jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi.
Selain itu, hasil monitoring untuk jalan dengan status jalan provinsi dan jalan Nasional dilakukan untuk menyampaikan laporan berkala kepada DPUPR provinsi dan juga kementerian PUPR. “Kalau ada jalan yang rusak segera dilaporkan agar bisa cepat mendapatkan penanganan,” lanjutnya.
Junaidi menjelaskan, pihaknya tidak bisa menangani kerusakan jalan dengan pekerjaan berat atau perbaikan permanen pada ruas jalan status provinsi dan nasional.
“Kecuali kondisi darurat kami misalnya tambal sulam bisa,karena menyangkut keselamatan pengendara, tetapi sekali lagi penanganan darurat dan ringan saja,” jelasnya.
Junaidi juga berharap, masyarakat dapat memberikan informasi cepat terhadap kondisi jalan rusak. Khususnya bagi kerusakan pada ruas jalan yang jauh dari jangkauan atau monitoring DPUPR Berau. (Adv/ed*)