HALOBERAU.COM – Tahapan pembangunan gedung RS baru dengan sistem multiyears contract (MYC) itu pun sudah mulai diproses pada tahun 2022. Dimulai dengan dilaksanakannya perencanaan review dan revisi rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED) yang sudah tuntas pada 10 Desember 2022 lalu.
“Sehingga untuk proses kegiatan pembangunan fisiknya baru dapat dilaksanakan di tahun 2023 ini,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan, dan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Jimmy Arwi Siregar.
Sesuai rencana, pembangunan gedung RS ini akan dilaksanakan hingga tahun 2024. Untuk menuntaskannya pun dibutuhkan pagu anggaran senilai Rp 287 miliar. Dari keseluruhan anggaran itu, 50 persennya ditargetkan dapat terserap pada tahun ini.
“Kita harapkan tahun ini sudah ada penetapan penanganannya. Harapan kita, di Bulan Mei ini. Sehingga di 2023 untuk kesiapan anggaran pembangunan gedung akan lebih maksimal lagi,” sambungnya.
Anggaran yang besar untuk pembangunan RS tersebut mengakibatkan pembangunan yang sedianya dilaksanakan pada tahun 2022 tidak berjalan maksimal. Kendati demikian pembangunan gedung lainnya yang tertuang pada DPA DPUPR telah tuntas dilaksanakan seluruhnya.
Pembangunan RS dengan bobot fisik yang sangat besar dan penuntasan pembangunan gedung lainnya pada 2022 lalu itulah yang menyebabkan serapan anggaran pada TA 2022 hanya mencapai 54,47 persen. (Adv/ed*)