AdvertorialBerauKaltimLingkunganNasionalPembangunanPemerintahanPemkab Berau

Baru Pulang Berobat, Bupati Sri Juniarsih Langsung Tinjau Penyeberangan Alternatif Warga


HALOBERAU.COM –
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, melakukan inspeksi lapangan ke penyeberangan alternatif warga dan pengerjaan jembatan Sambaliung, Senin (12/6). Penyeberangan alternatif disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sebagai akses warga selama pengerjaan jembatan Sambaliung dilakukan.

Sebelumya, Bupati Sri Juniarsih tengah menjalani pengobatan di luar daerah. Setibanya di Bandara Kalimarau, Sri langsung menuju ke lokasi pengerjaan dermaga penyeberangan yang baru di Jalan Perjuangan, penyeberangan Taman Sanggam dan meninjau proses pengerjaan jembatan Sambaliung.

Dalam keterangannya ke media, Sri menegaskan kembali, Pemkab Berau akan berupaya semaksimal mungkin memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga untuk menggunakan fasiltas penyeberangan alternatif ini selama jembatan dalam proses perbaikan.

“Keselamatan dan kenyamanan warga yang harus kita utamakan agar mobilitas warga tetap berjalan,” ujarnya.

Bupati Sri Juniarsih menyampaikan pentingnya infrastruktur jalan dan jembatan bagi kemajuan daerah. Ia juga meminta kontraktor untuk mempercepat pengerjaan jembatan Sambaliung sehingga bisa segera digunakan oleh masyarakat.

“Kami ingin infrastruktur di Berau semakin maju dan bisa mendukung percepatan pembangunan di daerah ini,” lanjutnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Sri juga menyebutkan bahwa akan ada penambahan kapal LCT (Landing Craft Tank) untuk mendukung transportasi warga menyeberang.

“Satu dermaga LCT sedang dibuat. Dan besok ada satu tambahan kapal LCT mulai beroprasi melayani warga,” terangnya.

Selama melakukan peninjauan, Bupati Berau juga mengevaluasi kesiapan sarana kesehatan dan keperluan darurat di lokasi penyeberangan. Ia menekankan pentingnya kesiapan dalam hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat seperti kecelakaan atau bencana alam.

Sebagai hasil evaluasi peninjauan, Bupati Sri Juniarsih memerintahkan pembangunan posko kesehatan dan keperluan darurat yang akan beroperasi selama 24 jam di lokasi penyeberangan alternatif. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan darurat kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sudah saya instruksikan untuk masang lampu penerangan di lokasi penyebrangan. Serta, menyiapkan posko kesehatan untuk keperluan darurat lainnya,” ungkapnya.

“Saya minta untuk disiagakan 24 jam untuk keperluan darurat ini,” tegasnya.

Bupati Sri Juniarsih juga meminta dukungan dan kesabaran dari masyarakat terkait pengerjaan jembatan Sambaliung. Ia mengakui bahwa proses pengerjaan jembatan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, namun hal tersebut dilakukan demi mendapatkan hasil yang maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Bupati Sri Juniarsih juga memastikan bahwa pihak-pihak terkait akan terus memantau dan mengawasi jalannya proyek tersebut agar berjalan lancar dan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Ia berharap agar masyarakat bisa bersabar dan memahami bahwa pengerjaan proyek besar seperti jembatan Sambaliung membutuhkan waktu dan kesabaran.

“Kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah kita, dengan tetap mengikuti arahan dan protokol yang sudah disepakati. Saya yakin, dengan dukungan dan kesabaran kita semua, proyek jembatan Sambaliung akan selesai dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/ed*)