HALOBERAU.COM – PT Berau Coal menggelar pelatihan membatik untuk kaum wanita di wilayah Kecamatan Teluk Bayur, Senin (22/5/2023) kemarin. Peserta wanitanya merupakan anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan Teluk Bayur dan para wanita Dasawisma dari beberapa RT di wilayah tersbeut.
Pelatihan membatik ini digelar untuk menciptakan peluang usaha masyarakat, khususnya kaum wanita di sektor ekonomi kreatif dan sekaligus melestarikan budaya dan keterampilan membatik.
Kegiatan pelatihan membatik PT Berau Coal ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dekranasda Berau, Mega Hadiyaty di Gedung Serbaguna Kecamatan Teluk Bayur.
Sekretaris Dekranasda, Mega Hadiyanty juga memberikan apresiasi kepada PT Berau Coal yang telah menggelar pelatihan membatik ini. Diakuinya, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di Bumi Batiwakkal.
“Terima kasih Berau Coal, karena sudah berupaya dalam memberi kontribusi nyata, khususnya dalam membantu mengembangkan pelaku UMKM dan industri kreatif di Berau, terutama dalam kesempatan kali ini memberi pelatihan membatik,” jelas Mega.
“Dekranasda selama ini selalu mendukung kemajuan industri. Apalagi, sudah ada SK dari Bupati yang menyatakan wajib mengenakan batik khas Berau saat sedang berada dilingkungan kerja,” lanjutnya.
Mega berharap, para pelaku UMKM Berau bisa berkembang dan mampu memiliki keahlian untuk meningkatkan perekonomian keluarga mereka dengan cara kreatif. Pelatihan seperti ini dianggap perlu sebagai wujud komitmen dan konsistensi pemerintah yang bersinergi dengan pihak ketiga dalam hal ini PT Berau Coal, terhadap peningkatan keahlian dan kemampuan pelaku UMKM di Berau. Sehingga secara tidak langsung juga meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Itu harapannya kita, batik lokal bisa secara meluas digunakan. Dengan adanya pelatihan seperti ini tentu saja harapannya ke depan akan ada banyak pembatik-pembatik andal, sehingga banyak pula karya batik lokal yang diciptakan, tentu dengan ciri khas masing-masing,” ungkapnya.
Sementara, Community Development PT Berau Coal, Aprita Lestari Harahap menerangkan, kegiatan pelatihan membatik tersebut merupakan wujud kontribusi PT Berau Coal. Tujuannya, agar potensi ekonomi kreatif lokal dapat berkembang dan berdaya saing..
Dipaparkannya, pada tahun 2023 ini PT Berau Coal telah melakukan kegiatan serupa. Dengan harapan, banyak melahirkan regenerasi pembatik. “Sudah ada dua kelurahan yang diberi pelatihan membatik seperti ini, selain di Teluk Bayur, juga di Gunung Panjang,” kata Aprita.
“Saat ini, ada program rutin seperti memakai batik setiap hari Kamis. Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan tak hanya pemerintahan saja yang menggunakan batik Berau, melainkan perusahaan swasta, sekolah-sekolah, dan instansi lainnya dapat membudayakan berbatik,” sebutnya.
Aprita berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik, agar dapat menyerap pengalamannya dan memberikan dampak peningkatan terhadap keterampilan membatiknya.
“Selama 5 hari pelatihan membatik ini akan berlangsung. Harapannya bisa berjalan lancar, anggota PKK juga diminta serap betul ilmu dan pengetahuannya tentang membatik ini,” tuturnya.
“Dengan banyaknya yang bisa membatik tentu lebih banyak juga nantinya motif-motif batik yang diciptakan melalui inovasi dan kreatif masing-masing,” beber Aprita. (mar/adv)
Lebih lanjut, Wakil Ketua PKK Kecamatan Teluk Bayur, Maya berterima kasih kepada PT Berau Coal yang telah memfasilitasi dari segi pendanaan dan pelatihan membatik tersebut. Ia mengharapkan, hasil pelatihan membatik dapat menjadikan masyarakat Teluk Bayur bisa membuat batik sendiri, juga dengan ciri khas batik Teluk Bayur.
“Apalagi saat ini, batik digalakkan tiap daerah untuk memiliki ciri khasnya masing-masing. Tapi semoga nantinya jika memungkinkan setiap instansi maupun sekolah bisa memakai batik khas Kabupaten Berau,” jelasnya.
Dirinya pun berharap, pelatihan keterampilan membatik bisa terus berkelanjutan, semisal ke depan mungkin ada studi tiru ke daerah pengrajin batik yang sudah terkenal dengan produksi dan karya batiknya. Sehingga bukan hanya membuat dan melihat saja. Nantinya juga lebih lanjut dirinya berharap ada pelatihan menjahit.
“Jadi terdapat kesinambungan dari membatik kemudian menjahit, sehingga ibu-ibu di Kelurahan Teluk Bayur, khususnya anggota PKK, bukan hanya bisa membatik tapi bisa juga menjahit hingga bisa membuat suatu produk batik siap guna,” bebernya.
“Kami mengucapkan terima kasih, semoga pelatihan membatik yang diadakan PT Berau Coal ini bisa menjadi motivasi kami untuk mengembangkan kerajinan tangan kearifan lokal batik Berau,” tandasnya. (Adv/BC/ed*)