HALOBERAU.COM – Mengatasi persoalan banjir dalam kota masih menjadi satu target Pemkab Berau. Penataan drainase dalam kota menjadi salah satu solusi yang dianggap tepat saat ini. Pemeliharaan rutin dengan normalisasi drainase juga menjadi perhatian, agar tidak lagi terjadi genangan atau banjir saat hujan mengguyur Kota Tanjung Redeb.
Untuk menata penanganan drainase,Kabid Preservasi jalan dan jembatan PUPR Berau Junaidi mengatakan, ada beberapa titik dalam kota Tanjung Redeb yang masih perlu ditangani. Salah satunya jalan Gajah Mada. Saat ini jalan tersebut tengah dilakukan peningkatan jalan dan pendukungnya yakni drainasenya.
Bicara soal jalan tentu sepaket dengan pendukungnya terutama dalam wilayah perkotaan yakni drainasenya. Menurutnya tetap ada keterikatan sinergitas antara beberapa OPD dengan PUPR Berau. Khususnya dalam memaksimalkan pekerjaan,optimalisasi hasil kerja dan pendukung lainnya.
Yakni OPD kebersihan yang juga menjadi OPD pelaksana pemeliharaan fungsi drainase. Tetapi untuk kegiatan pemeliharaan maupun normalisasi drainase melalui satu OPD, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), yang selama ini telah memiliki pasukan kuning, petugas kebersihan dan normalisasi drainase.
Sementara untuk OPD terkait, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), fokus pada kegiatan pembangunan dan rehabilitasi.
Untuk itu dalam mendukung kegiatan pemeliharaan dan normalisasi drainase, OPD terkait seperti di DPUPR maupun OPD lainnya dapat bersinergi sehingga fasilitas yang telah dibangun bisa berumur panjang dan berfungsi normal sebagaimana peruntukannya.
Junaidi mengatakan, terkait penanganan pemeliharaan drainase, juga perlu didukung oleh instansi lain yakni untuk membersihkan drainase dari pipa air maupun kabel milik telkom. Diharapkan pipa yang selama ini menutup drainase bisa segera dipindahkan, agar saluran drainase berjalan normal.
Pasalnya masih ada beberapa titik drainase dalam kota tersumbat sampah karena ada jaringan pipa air maupun kabel.
“Warga juga bisa mendukung pemerintah daerah dengan pola bersih, tidak membuang sampah ke dalam jaringan drainase, sebab jika mampet menimbulkan banjir yang terdampak juga warga sekitar dan merendam badan jalan bisa mempercepat usia jalan,” tutupnya. (Adv/ed*)