HALOBERAU.COM – Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kampung Tabalar Ulu Kecamatan Tabalar tidak berfungsi lantaran kerusakan peralatan mesin. Akibatnya masyarakat tidak mendapat air bersih selama beberapa bulan terakhir.
Berujung Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Berau untuk mencari solusi terkait IPA di Kampung Tabalar Ulu tersebut, pada Senin (22/5).
Menanggapi hal itu, Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan,DPUPR Berau, Radite Hari Soeryo menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya bersama Perumda Air Minum Batiwakkal akan segera meninjau ke lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan di IPA Kampung Tabalar Ulu. Agar bisa dikelola oleh Perumda Air Minum Batiwakkal.
Diketahui, kondisi IPA saat dibangun pada 2017 lalu disesuaikan dengan standar agar bisa dikelola oleh kampung. Lantaran sudah tidak ada operator yang menjalankan, perlahan peralatan mesin menjadi rusak. Sehingga, akan dicari solusi untuk bisa dikelola Perumda agar bisa mengaliri air bersih kembali.
“Kami akan identifikasi dulu kebutuhkan apa saja agar pengelolaan ini bisa dikelola sesuai standar perumda,” katanya, Senin (22/5).
Adapun pendanaan akan dibantu oleh DPRD Berau. Diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 200 juta. Namun, pihaknya belum melihat secara detail peningkatan apa saja yang perlu dilakukan.
“Jangan sampai sudah di opname ternyata masih ada yang kurang,” kata Radite. (Adv/ed*)