HALOBERAU.COM – Anggaran sekitar Rp 80 miliar dari total Rp 163 miliar di bidang penataan bangunan gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) baru di eks inhutani.
Kabid Pembangunan Permukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Jimmy Arwi Siregar menjelaskan, pembangunan RS baru sudah dilakukan review perencanaan dan revisi Detail Engineering Design (DED) atau rancang bangun rinci.
“Review desain sudah tuntas pada akhir Desember tahun lalu. Karena pembangunan gedung itu miltiyeaes contract (MYC),” urainya.
Jika sesuai rencana, proses pembangunan fisiknya bisa dilakukan tahun 2023 ini. Seperti diketahui, pembangunan RS baru membutuhkan anggaran sebesar Rp 287 miliar. Di mana setengahnya ditargetkan terserap tahun ini.
“Kita harapkan tahun ini sudah ada penetapan penanganannya Mei ini. Sehingga di 2023 kesiapan anggaran pembangunan gedung akan lebih maksimal lagi,” sambungnya.
Anggaran yang besar untuk pembangunan RSUD tersebut mengakibatkan kesiapan anggaran untuk pembangunannya yang sedianya dilaksanakan pada tahun 2022 tidak berjalan maksimal.
Pembangunan RSUD sistem MYC dengan bobot fisik yang sangat besar dan penuntasan pembangunan gedung lainnya pada 2022 lalu itulah yang menyebabkan serapan anggaran pada pada 2022 hanya mencapai 54,47 persen.
Kendati demikian pembangunan gedung lainnya yang tertuang pada DPA DPUPR telah tuntas dilaksanakan seluruhnya. (Adv/ed*)