AdvertorialBerauDPRD Berau

Aspirasi ke Sakirman Dominan Infrastruktur Dasar

HALOBERAU.COM – Pemerintah daerah Kabupaten Berau harus bisa lebih detail dan cermat untuk melihat daerah-daerah yang membutuhkan kegiatan pembangunan. Dengan pola bertahap karena keterbatasan anggaran,maka penyusunan kawasan yang bergilir untuk dibangun juga harus lengkap dan rinci.

Menurut Sakirman, anggota DPRD Berau, pentingnya pendataan terinci untuk meminimalisir ada kawasan yang terlewatkan mendapat “jatah” pembangunan.

Saat reses di daerah pemilihannya, Sakirman mengaku mendapatkan banyak sekali aspirasi yang berkaitan dengan infrastruktur dasar. Seperti perbaikan atau peningkatan jalan, juga pembuatan jalan, juga jalan usaha tani.

“Kita tahu bahwa jalan merupakan penopang utama perputaran ekonomi stabil, makanya tidak heran dalam reses kami selalu ada aspirasi terkait infrastruktur jalan,” ungkapnya. 

Terlepas dari keterbatasan anggaran, Politisi PKS ini berharap bahwa pembangunan bisa lebih adil dan merata. Sehingga tidak ada kecemburuan sosial diantara masyarakat.

“Makanya perlu pendataan wilayah yang membutuhkan pembangunan agar tidak terlewatkan, misalnya perbaikan jalan jika tahun ini tidak dapat lihat tahun berikutnya, tetapi melihat skala prioritas juga, kalau sudah rusak parah ya harus langsung dikerjakan,” jelasnya.

Seperti jalan baru poros Sambaliung. Ada banyak jalan berlubang yang membahayakan pengendara dan membuat pengendara tidak nyaman saat melintas.  

Diakuinya ada banyak perumahan di kawasan ini, seperti yang ada di dekat water park, Sambaliung. Ada ratusan rumah dan KK yang tinggal disitu namun belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Seperti peningkatan jalan dan sarana air bersih.

“Khusus air bersih Alhamdulillah tahun ini ada pipa induk PDAM, tinggal pipa distribusinya ke rumah-rumah dan itu menjadi tanggung jawab pengembang,” jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Berau ini juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak pengembang untuk membahas persoalan air bersih di perumahan yang ada.

“Kemudian reses doi RT 20 Limunjan, aspirasi warga yakni masalah jalan serta pendukungnya yakni drainase,” sambungnya.

Mengingat kawasan rendah, membutuhkan saluran air atau drainase yang memadai untuk menghindari genangan atau banjir di pemukiman. Kemudian untuk jalan, ada permintaan peningkatan jalan, pembangunan jalan umum dan juga pembangunan jalan usaha tani.

Sampai saat ini masih banyak kawasan pertanian yang belum dilengkapi dengan jalan usaha tani, dan menyulitkan warga mengangkut hasil panen. 

“Terakhir dari RT 20 ada juga aspirasi meminta bantuan pengadaan taman dan fasilitas bermain siswa siswi taman kanak-kanak yang ada,” tutupnya. (Adv/jj*)