Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Dalam rangka ikut serta penuntasan kasus stunting di Kabupaten Berau, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melalui Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan terus memberikan pelayanan penyediaan air bersih dan penyediaan sanitasi yang baik, dengan menyediakan Bio Septic di lingkungan masyarakat di wilayah perkampungan untuk menciptakan Open Defecation Free atau bebas buang air sembarangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan penyempurnaan pada sistem penyaluran air bersih dan perbaikan sanitasi di lingkungan masyarakat.
“Air bersih itu berguna untuk meningkatkan kesehatan dan sanitasi yang baik. Sangat penting karena dapat mencegah tumbuhnya bakteri sebagai sumber penyakit melalui air yang bersih dan sehat,” jelasnya.
Salah satunya adalah perbaikan sanitasi untuk masyarakat. Kegiatan tersebut mendapat pendanaan dari berbagai sisi. Dikatakannya, tahun ini terdapat lima kampung yang akan menerima perbaikan sanitasi untuk masyarakat.
“Dalam usulan itu ada sebanyak 10 kampung. Tapi yang terelialisasi tahun sementara ada 5 kampung. Kita upayakan tahun berikutnya ada lagi karena anggarannya memang bertahap,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya juga masih kerap kali dijumpai penolakan. Padahal, pemberian bio-septic yang gratis pun kadangkala menemui kesulitan.
“Gak jarang masih ada masyarakat yang menolak bantuan penyediaan bio-septic itu,” ujarnya.
Sehingga dirinya berharap, kedepan masyarakat bisa lebih menerima dan mau menggunakan bantuan tersebut. Sebab, selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat juga untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
“Kita ingin masyarakat juga sehat, dengan mendapatkan air bersih dan menghindarkan masyarakat dari sumber penyakit. Sehingga, kita tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih paham,” tandasnya. (*)