BerauEkonomiIndonesiaKaltimKampungLingkunganNasional

Upayakan Pembangunan Drainase

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pembangunan drainase masih menjadi fokus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau tahun ini. Agar tidak ada lagi genangan yang muncul akibat guyuran hujan.
Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid menyebut, ada tiga titik yang menjadi fokusnya. Yang pertama banjir di Jalan Kedaung. Terdapat dua paket kegiatan. Di posisi muara untuk mengembakikan fungsi anak sungainya.
“Sementara, di posisi hilirnya terkoneksi langsung ke Jalan Kedaung,” jelasnya.
Upaya tersebut memang belum maksimal karena padatnya pemukiman di sana. Pihaknya akan melakukan pendataan rumah yang mungkin harus dibebaskan tahun ini.
Selanjutnya, drainase di sekitar Jalan Durian, Jalan Albina dan Gang Ketapi. Terdapat dua paket pekerjaan juga di sana. Pihaknya juga mengupayakan untuk mengurangi dampak banjir disana.
“Kendalanya karena masih terkendala pemukiman dibantaran sungainya,” ungkapnya, Senin (17/10) lalu.
Terakhir, di Jalan Padat Karya, Jalan Diponegoro, Jalan Murjani, Jalan Gunung Panjang dan Jalan Karomah. Tahun ini, bidang preservasi akan menangani Jalan Padat Karya, Jalan Sari Padat Karya, Jalan Murjani 3 dan Jalan Karomah.
“Kalau tahun depan akan dilanjutkan di Jalan Diponegoro oleh bidang sumber daya air,” katanya.
Targetnya, di ABT semua pekerjaan drainase bisa selesai. Diakuinya, selain tiga titik itu ada banyak titik yang perlu diselesaikan.
Seperti, di Tanjung Redeb sendiri ada 28 subdas dan semuanya berpotensi banjir atau genangan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
“Masalahnya ada keterbatasan anggaran, jadi akan disesuaikan secara bertahap,” ucapnya.
Selain itu, masalah pemukiman yang berada di aliran pembuangan primer juga menjadi kendala. Jika bisa dibebaskan semua, menurut Taupan itu bisa menjamin tidak ada genangan yang muncul lagi.
“Seperti di Jalan Kartini. Dulu di sana sungainya luas, bahkan bisa berenang. Sekarang sungainya tidak ada lagi. Untungnya saluran disana sudah baik, jadi tidak ada masalah banjir lagi,” jabarnya.
Taupan menambah, yang masih menjadi pekerjaan rumah yakni di Jalan Kedaung, Jalan Pulau Semama dan Jalan Diponegoro.
“Mudah-mudahan bisa terakomodir semua. Yang jelas direalisasikan secara bertahap,” tutupnya. (*)