Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pengerjaan gedung kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau sudah mencapai 50 persen. Dana pengerjaannya tersebut dimulai pada 2016 silam dan sempat terhenti beberapa tahun lantaran terkendala anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Taupan Madjid mengatakan bahwa pembangunan gedung kantor tersebut dimulai pada tahun 2016 dengan anggaran Rp22 Miliar. Namun akibat refocusing anggaran, saat anggaran turun tidak mencapai Rp22 Miliar.
“Pembangunan itu menggunakan bantuan keuangan dari provinsi, terjadi refocusing sehingga hanya Rp13,4 Miliar saja,” jelas Taupan.
Pihaknya hingga saat ini terus mengajukan pendanaan kedalam usulan anggaran tiap tahunnya. Lantaran fokus pemerintah juga terbagi, hingga saat ini pembangunan belum bisa dilanjutkan.
“Banyak masalah yang urgensinya harus didahulukan,” sambungnya.
Kondisi bangunan yang belum jadi sepenuhnya menurutnya tidak terlalu masalah. Hal itu karena struktur beton yang melapisi besi didalamnya mengindari komponen besi korosi.
“Lisplang sudah ada beberapa yang copot, kerusakan minor saja itu,” terangnya.
Saat ini, pihaknya juga terus berupaya untuk mendapatkan pendanaan sehingga pembangunan bisa dilanjutkan. Dirinya juga menjelaskan bahwa Komisi III DPRD Berau memberikan sinyal baik untuk kelanjutan pembangunan gedung kantor Disbudpar baru itu.
Dikatakannya saat ini untuk penyelesaian bangunan tersebut masih membutuhkan anggaran sebesar Rp11 Miliar. Akan tetapi, jika penyelesaian hingga mengisi barang operasional kantor berupa Meubeler dan landscape membutuhkan Rp6 Miliar lagi.
“Untuk menuntaskan butuh Rp11 Miliar lagi, jika sampai operasional kantornya kira-kira Rp17 Miliar,” tandasnya. (*)