AdvertorialBerauEkonomiIndonesiaKaltimKampungLingkunganNasionalOpiniSosialWisata

Taupan Madjid Usulkan Projek Jembatan Kelay Tiga Dilanjutkan Tahun Depan

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Perbaikan Jembatan Sambaliung banyak menarik perhatian masyarakat. Sebagai satu-satunya akses penghubung Tanjung Redeb terhadap enam kecamatan di wilayah pesisir, sarana jembatan penyebrangan sangat penting untuk membantu memperlancar mobilitas masyarakat sehari-hari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Berau, Taupan Madjid menilai bahwa pemerintah saat ini sudah sepatutnya memulai kembali rencana pembangunan Jembatan Kelay Tiga. Saran tersebut disampaikannya dalam rapat bersama Bupati Berau membahas persiapan perbaikan Jembatan Sambaliung di Kantor Pemkab Berau, beberapa waktu lalu.

“Kemarin sempat saya sampaikan juga, pembangunan jembatan Kelay tiga harus kita mulai sekarang. Dulu sudah pernah dirancang dan siap dikerjakan,” jelasnya.

Taupan juga menyarankan, pembangunan bisa berkiblat pada dua jembatan besar di Kalimantan Timur. Seperti pada Jembatan Mahakam Kota II di Samarinda dan Jembatan Ing Martadipura di Kutai Kartanegara.

Meski dijelaskan bahwa saat ini sudah terdapat desain dari pemerintahan sebelumnya, ia berharap di tahun 2023 mendatang bisa dilakukan review desain sebagai awalan untuk kembali dimulainya pembangunan Jembatan Kelay Tiga.

“Kalau bisa, tahun depan kita minta review desain dulu,” katanya.

Setelah itu, bisa dilakukan tahap selanjutnya untuk kembali membangun jembatan Kelay tiga tersebut.

Jembatan Kelay Tiga tersebut berlokasi berlokasi di Singkuang, Tanjung Redeb. Pembangunan jembatan itu nantinya akan meneruskan program segmen jalan yang akan tembus ke wilayah Mantaritip dan Buyung-buyung.

Pembangunan jembatan tersebut dinilai harus dilakukan mengingat kondisi saat ini. Selain itu, jika jembatan tersebut berhasil dibangun, maka akan memangkas jarak tempuh. Nantinya, dari Tanjung Redeb menuju Mantaritip yang biasanya ditempuh dengan jarak 65 hingga 70 KM akan lebih singkat lagi jarak tempuhnya.

“Jarak dari jembatan hingga Mantaritip saja hanya 34KM,” terangnya.

Selain itu, akan terjadi pertumbuhan kota yang merata. Sebab, wilayah tersebut akan ditumbuhi penduduk seiringan dengan jalan yang bisa diakses oleh masyarakat.

Terlebih lagi, Berau sebagai Kabupaten dengan sejuta wisata bisa dengan mudah diakses. Karena perjalanan menuju lokasi wisata yang berada di Pesisir Berau bisa ditempuh dengan lebih cepat.

“Kita berharap, pertumbuhan bisa merata dan pariwisata bisa bangkit dengan adanya jalur tersebut,” tandasnya. (*)