AdvertorialBerauIndonesiaKaltimKampungLingkunganNasionalSosial

Atasi Stunting Pada Anak, Bupati Berau Minta Optimalkan Posyandu

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih mengimbau untuk kembali mengoptimalkan aktivitas pelayanan kesehatan anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal itu ingin pelayanan di seluruh Posyandu dinormalkan kembali pasca pandemi Covid-19 yang melanda Berau.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Posyandu Mayang Merah yang berada di Gang Muslimin, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanjung Redeb, Kamis (21/7/2022).

Bupati Sri mengungkapkan bahwa Pemkab Berau menargetkan bisa menurunkan angka stunting pada anak hingga 14,80 persen hingga tahun 2024. Mengingat angka stunting di Bumi Batiwakkal masih tinggi dengan presentasi 25 persen.

Oleh karena itu, Sri mendorong seluruh posyandu meningkatkan pelayanan pemberian vitamin pada balita serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah stunting pada anak dengan memperbaiki pola makan, pola asuh dan sanitasi.

“Dalam kunjungan saya ke posyandu hari ini sekaligus untuk mengimbau kembali mengoptimalkan pelayanan di posyandu setelah sempat terkendala badai pandemi Covid-19,” tuturnya.

Bupati juga menyarankan agar para ibu bisa dengan konsisten memberikan ASI kepada anak hingga usia dua tahun. Selanjutnya, ditahun berikutnya orang tua diharap bisa memperhatikan pola makan dan pola asuh anak agar tumbuh kembang anak tetap terjaga.

“Pencegahan stunting bisa dimulai dari tiga bulan sebelum kehamilan dengan rutin mengkonsumsi vitamin A dab yang perlu diperhatikan adalah pola makan dan pola asuh pada anak,” katanya.

“Para orang tua penting memperhatikan kebutuhan gizi dan vitamin yang dikonsumsi selama mengandung sebagai langkah awal pencegahan,” tambahnya.

Sri menyakini kasus stunting pada anak di Berau dapat teratasi jika pelayanan dan edukasi ke masyarakat dilakukan secara rutin serta didukung dengan kesadaran masyarakat untuk mengikuti petunjuk dan imbauan yang telah diberikan oleh petugas kesehatan. Ditambah lagi dengan fasilitas pendukung di setiap posyandu sangat memadai dan lengkap.

“Stunting dibawah dua tahun bisa diperbaiki, kita optimis anak-anak kita bisa terbebas dari stunting kedepannya,” tandasnya.

“Fasilitas pendukung Posyandu di Berau sangat memadai. Sosialisasi dan edukasi ke masyarakat rutin dilakukan. Jika ini berlangsung dengan baik maka saya meyakini kasus stunting di Berau dapat teratasi,” pungkasnya. (adv)