BerauDuniaEkonomiIndonesiaKaltimKampungLingkunganNasionalSosial

Misi Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas, Petani Sawit Harapan Jaya Ikuti Pelatihan

Haloberau.com, SEGAH – Petani kelapa sawit swadaya di Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Segah mengikuti pelatihan pemupukan Best Management Practices (BMP) berdasarkan 4T, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu pemupukan.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada para petani swadaya bagaimana cara mengatasi permasalahan pada kebun kelapa sawit serta cara perawatan yang benar sehingga menghasilkan buah sawit yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas.

CEO PLANB, Dr Fakhrizal Nashr mengatakan, kegiatan pelatihan ini perdana dilakukan di Kampung Harapan Jaya dengan menghadirkan Patricio Grassini, seorang profesor dari Amerika Serikat serta pemateri dari GYAGA dan PLANB untuk berinteraksi bersama para petani kelapa sawit swadaya Kampung Harapan Jaya.

“Luar biasa, para petani sangat antusias bertanya mengenai permasalahan yang di hadapi selama ini. Melalui kesempatan ini, kami memberikan solusi kepada mereka, seperti bagaimana cara pemupukan yang benar dan mengatasi hama dan sebagainya,” ujarnya.

Kepala Kampung Harapan Jaya, Ali Sasmirul menyampaikan bahwa warga kampung Harapan Jaya mayoritas merupakan petani sawit.

“625 kk warga kami menggantungkan hidup dari hasil perkebunan kelapa sawit ini. Dengan adanya kegiatan pelatihan sungguh sangat membantu warga untuk menambah wawasan perawatan buah sawit,” tuturnya.

Ali juga menjelaskan jika akhir-akhir ini produktivitas buah sawit warga mengalami penurun.

“Pelatihan ini tentu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Semoga dengan pelatihan ini produktivitas sawit warga meningkat,” imbuhnya.

Sementara itu, Martina selaku petani sawit menyambut baik kegiatan pelatihan yang diadakan oleh GYGA dan PLANB. Dirinya mendapat banyak ilmu dan inovasi baru yang akan diaplikasikan di kebun kelapa sawit miliknya.

“Banyak keuntungan setelah mengikuti pelatihan ini. Awalnya kami tidak tahu sekarang jadi mengerti,” ungkapnya.

“Ilmu baru yang kami terima akan memudahkan kami. Semoga kedepan hasil sawit kami meningkat dan berkualitas sesuai standar,” pungkasnya. (*)