BerauEkonomiIndonesiaKaltimLingkunganNasional

Dinas PUPR Turun Merapikan dan Memperbaiki Jalan Rusak

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Usai viral dua pemuda yang menambal jalan berlubang di jembatan Sambaliung di media sosial, UPTD Pemeliharaan Insfratuktur Pekerjaan Umum (PU) wilayah III Provinsi Kalimantan Timur, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) memperbaiki jalan rusak, Minggu (1/5/2022), dini hari tadi, pukul 01.00 wita.

Kepala Dinas PUPR, Taupan Madjid turut langsung meninjau proses perbaikan yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat, yang sifatnya hanya sementara demi kenyamanan pengguna jalan saat mudik.

“Perbaikan yang dilakukan ini sifatnya hanya sementara agar warga yang mudik merasa nyaman saat melintas,” kata Taupan.

Taupan juga mengapresiasi aksi dua pemuda yang tengah viral tersebut. Namun, Taupan menyayangkan karena mereka memperbaiki jalan menggunakan teknik dan motode yang salah. Material batu kerikil yang digunakan berserakan di jalanan dan membahayakan pengguna jalan.

“Sesuai apa yang dilakukan dua pemuda tersebut, kami selaku pemerintah daerah mengapresiasi inisiatif mereka karena telah peduli dengan kondisi jalan yang rusak ini,” ujarnya.

“Namun, kami sayangkan untuk pengerjaannya, metodenya secara teknik tidak memenuhi syarat. Memperbaiki jalan haruslah dilakukan dengan teknik dan metode yang benar. Jangan sampai justru membahayakan pengguna jalan dan memicu terjadinya kecelakaan,” terangnya.

Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan, petugas PUPR Berau bergerak cepat merapikan dan memperbaikinya. Aspal jalan yang berlobang di jembatan Sambaliung ditambal menggunakan bahan material khusus berkualitas.

“Kami di daerah langsung berkoordinasi dengan PU Provinsi untuk segera melakukan perbaikan. Makanya malam ini kita turun merapikan kembali batu-batu kerikil yang berserakan di jalanan dan menutup lobang menggunakan material aspal buton campuran dingin,” tuturnya.

Taupan menjelaskan bahwa jembatan Sambaliung ini dibangun pada tahun 1983 silam. Usianya sudah tua dan sudah saatnya untuk dilakukan peremajaan. Anggaran pengerjaannya juga sudah masuk daftar lelang di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Ditegaskannya juga bahwa, tahun 2022 ini akan dimulai dikerjakan.

“Habis lebaran ini akan dilelang di PU Provinsi dengan nilai anggarannya Rp 20 miliar. Inshaallah tahun 2022 ini akan mulai di kerjakan,” pungkasnya.(end)