Brimob Gadungan Berpangkat Bharatu Pacari 9 Wanita Hingga Hamil
Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pria 39 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur bernama Abdul Thalib setiap hari mengenakan seragam lengkap Korps Brimob, pasukan gegana anti teror. Dramanya menjadi bagian dari anggota Polri itu kini telah tamat setelah berhasil diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Berau, pada kamis kemarin (7/4).
Pelaku mengaku awalnya hanya membantu temannya mengedit foto, kemudian ia lanjutkan mengedit fotonya menjadi sebagai anggota polisi. Kemudian, pada tahun 2021 lalu, ia membeli atribut Korps Brimob, seperti baju seragam dan senjata laras panjang.
“Saya mulai aksi ini pada tahun 2021 pak. Seragam dan senjata mainan saya beli online,” katanya saat diintrogasi polisi.
Pelaku juga mengaku membuat konten video berseragam Brimob untuk diposting di media sosial dengan tujuan menarik minat wanita yang menjadi target utamanya.
“Video dan foto yang saya buat saya posting di media sosial, seperti story facebook dan WhatsApp,” ujarnya.
“Satu korban saya tengah hamil pak, rencana mau saya nikahin tapi sudah ditangkap pak,” sambungnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ferry Putra Samodra mengatakan awalnya pelaku dilakukan pencarian oleh anggota Korps Brimob karena ada laporan pelaku makan di sebuah warung tidak membayar makanannya. Kemudian ditambah adanya laporan salah satu korbannya ke Polres.
“Mendapat laporan tersebut, kami berkoordinasi dengan rekan Korps Brimob dan pelaku berhasil kami tangkap di kamar kosannya di wilayah Kecamatan Sambaliung,” ungkap AKP Ferry.
Atas aksinya ini, ada sembilan wanita muda yang tertipu dengan balutan seragam palsu pelaku. Satu diantaranya diketahui tengah hamil.
“Korbannya ada sembilan orang. Enam di Berau dan tiga lainnya di luar Berau. Satu korbannya tengah hamil,” imbuhnya.
Pelaku juga diketahui tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, pria pengangguran ini kerap memintai duit korbannya berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu rupiah.
“Tujuan utamanya adalah untuk memanfaatkan korbannya untuk dimintai duitnya dengan alasan meminjam,” jelasnya.
“Pelaku kita amankan dan kita juga telah memintai keterangan dari para korban untuk melengkapi proses pemeriksaan kasus ini,” pungkasnya.(*)