AdvertorialBerauWisata

Tingkatkan Kompetensi Pemandu Wisata Dengan Pelatihan

Haloberau.com, TANJUNG REDEB –Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, menggelar pelatihan pemandu wisata sejarah dan budaya, selama tiga hari sejak Selasa (1/12/2020). Pelatihan yang digelar di Hotel Melati Tanjung Redeb dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19, dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pemandu wisata, khususnya sejarah dan budaya yang ada di Bumi Batiwakkal.

Pelatihan yang juga ditindaklanjuti dengan praktek lapangan tersebut diikuti peserta yang terdiri dari pemandu wisata  Museum Batiwakkal Gunung Tabur, pemandu di Keraton Sambaliung, Kampung Merabu, Kampung Teluk Sumbang, Kampung Merasa, Kampung Punan Mahkam. Selain itu juga kelompok sadar wisataTanjung Redeb, serta perwakilan HPI dan Asita Kabupaten Berau.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Berau, Yudi Rizal, menyampaikan terima kasih kepada Disbudpar Berau yang telah memprogramkan pelatihan bagi pemandu wisata ini, termasuk menghadirkan HPI Kaltim sebagai narasumber pelatihan. Melalui kegiatan ini Yudi berharap dapat semakin meningkatkan kompetensi para pemandu wisata yang ada di Kabupaten Berau. Ia juga berharap kegiatan ini semacam ini juga dapat terus dilakukan pada wisata minat khusus lainnya, seperti pemandu wisata snorkeling, wisata goa di pedalaman maupun wisata lainnya. “Program ini sangat baik bagi kami sebagai pemandu wisata. kami berharap ini dapat terus berlanjut,” ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Disbudpar Berau, Abdul Madjid, saat membuka pelatihna, mengatakan potensi pariwisata yang besar di Kabupaten Berau harus dikelola dengan baik, sehingga menjadi daya Tarik wisatawan. Termasuk wisata sejarah dan budaya yang harus dilengkapi dengan informasi yang lengkap bagi wisatawan. Untuk itu Madjid berharap peserta pelatihan agar aktif dan serius mengikuti pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan ini pemandu wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Berau diharapkan bisa menambah wawasan dalam teknik kepemanduannya. “Sehingga wisatawan mendapatkan penjelasan dan pelayanan yang sesuai standar kepemanduan wisata sejarah dan budaya,” ungkapnya.

Menjadi pemandu wisata dikatakan Madjid memiliki peranan penting dalam pariwisata. Pasalnya pelayanan dan informasi yang diberikan pemandu wisata tentu menjadi kesan bagi wisatawan yang datang. Kesan terbaik yang diterima wisatawan dikatakannya tentu akan menjadi daya Tarik atau pemikat bagi wisatawan untuk datang dan kembali menjalani destinasi wisata Berau. Terlebih dimasa new normal pandemic covid-19 ditegaskan Madjid peran pemandu wisata sangat diperlukan, terutama dalam mengingatkan penerapan standar operasional prosedur (SOP) baik bagi pelaku wisata maupun bagi wisatawannya. (adv)