Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Pulau Tawi-Tawi, Filipina dilaporkan terdampar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Ketiganya ditemukan nelayan di perairan Pulau Maratua, Jumat lalu, 27 November 2020, setelah empat hari terombang abing dilautan lepas.
Ketiga WNA asal Filipina tersebut juga dinyatakan positif terpapar Covid-19, usai menjalani swab test oleh petugas medis dan kini telah menjalani rawat isolasi di RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Muhammad Setiawan bersama stafnya langsung mendatangi RSUD dr Abdul Rivai untuk melakukan pendataan dan memastikan kondisi ketiga WNA tersebut, Senin (30/11).
“Langkah awalnya kita melakukan pendataan dan akan memberikan laporan ke pihak kedutaan besar,” katanya.
Dijelaskannya usai bertemu dan berkomunikasi dengan ketiga WNA tersebut di RSUD dr Abdul Rivai, mereka terdampar karena kapal mereka rusak dan terbawa badai saat perjalanan dari tempat mereka di Pulau Tawi-Tawi untuk membeli kebutuhan sembako.
“Ada satu WNA mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangannya,” ujarnya.
“Untuk pemulangannya kami tunggu dulu kondisi kesehatannya dan dipastikan sudah sembuh dari Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Surveilans RSUD dr Abdul Rivai, Dani Apriat Madja mengatakan, kondisi ketiga pasien Covid-19 asal Filipina mengalami batu berdahak dan masih menjalani rawat isolasi dan ditangani petugas medis rumah sakit.
“Ketiga pasien WNA asal Filipina masih menjalani rawat isolasi di rumah sakit dan satu pasien mengalami batu berdahak yang cukup parah,” tutupnya.