BerauKaltimNasionalSosial

Pasar Ramadan Ditiadakan, Penghasilan Pedagang Takjil Menurun

Haloberau.com , TANJUNG REDEB – Ramadan 1441 H tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur meniadakan pasar ramadan karena ancaman pandemi Covid-19.

Setiap bulan ramadan tiba, para pedagang takjil ramai berjualan di pasar ramadan yang berlokasi di halaman Mesjid Agung Baitul Hikmah, Jalan APT Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb.

Tak adanya pasar ramadan tahun ini ternyata memberikan dampak bagi pedagang takjil. Misalnya saja Iin Parlina, Warga Tanjung Redeb ini merasakan penghasilannya turun drastis berjualan takjil di ramadan tahun ini.

Menurutnya, penghasilannya sangat jauh berbeda ketika dia berjualan di pasar ramadan dibandingkan  berjualan di rumah.

Iin Parlina sekarang berjualan takjil di depan rumahnya yang beralamat Jalan Mangga II, Gang Pelangi, Tanjung Redeb.

“Penghasilan jualan takjil sekarang turun drastis. Dulu kalau jualan di pasar ramadan sehari bisa dapat Rp 20 juta rupiah, sekarang cuma 3 sampai 5 juta perharinya,” paparnya.

Akibat menurunnya penghasilan berjualan takjil, Iin Parlina juga sudah tidak bisa mempekerjakan para kerabat dan tetangganya.

Dikataknnya, usaha tahunan miliknya ini bisa membantu memberikan penghasilan tambahan di bulan ramadan bagi para tetangga dan kerabatnya.

“Setiap tahun saya bisa mempekerjakan hingga 18 orang untuk membantu berjualan takjil, tapi sekarang tidak bisa karena penghasilan jualan takjil  ramadan tahun tidak sama dengan ramadan sebelumnya,” terangnya.

“Saat ini saya cuma berjualan di depan rumah aja dan dibantu oleh suami mengantarkan pesanan jika ada,” tandasnya.